Cambuk Untukku


  Masih ingatkah kalian kepada temanku Nadia EOP? Ada cerita menarik lagi darinya yang mempengaruhi hidupku, hahaha kurasa hidup dengannya memang harus berpetualang deh.

Seperti yang kalian ketahui aku satu kamar dengan dia dan temanku Lia dan Ella selama 7 minggu (4 minggu di asrama Bandung, 3 minggu diasrama Magelang) mungkin cukup kali ya untuk mengenal mereka lebih dekat lagi.
Kita bahas Nadia dulu, pernah suatu hari dia cerita bahwa saat SMA dia anak yang biasa saja, jarang aktif dikelas, prestasinya juga biasa saja, yaa hidup normal seperti kebanyakan anak yang lain. Karena cerita tersebut dan pengamatanku terhadap teman-temanku di kampus aku menurunkan jadwal belajarku dan cara belajarku, lagian tidak remedy di kelas juga sama aja nilai akhirnya huuufht.
Diasrama Bandung, aku iri banget sama ketiga temanku yang bisa terjaga sampai larut malam hingga tugas selesai, sedangkan aku paling tidur awal paginya temenku udah selesai semua aku baru mengerjakan. Ya meskipun akhirnya selesai dan acc sama-sama sih, tapi benci aja gitu kenapa mereka bisa terjaga seperti itu, sedangkan aku mudah sekali tertidur.
Diasrama Magelang, aku bertekad, pokoknya aku harus acc terlebih dahulu daripada teman-temanku terlebih Nadia hahaha, ya berhasil memang, tapi ada hal lain yang membuatku iri lagi, dia tidur dengan tumpukan buku disebelahnya, bahkan aku pernah mempergoki dia saat tidur miring eh ternyata layar hp nya berisi materi pdf, hati siapa yang nggak terbakar panas coba, buru-buru ku ambil buku dan materi yang ada di pdf juga dan ikut belajar. Aaah benar-benar Nadia ini!!
Sampai suatu hari, kita berempat terjaga, dan aku tidur duluan karena tugasku sudah selesai yeeyy!!. Sebelum tidur Nadia berpesan “Liv ntar kalau bangun jam 4 aku bangunin ya, mau belajar lagi” ya aku jawab aja iya. Begitu jam 4 subuh aku bangun tiba-tiba ada syetan yang membisikanku “jangan Liv, ntar dia belajar” akhirnya aku bangunkan pas udah adzan subuh ( I know, ini jahat banget) terus dia bilang “kok lu kagak bangunin aku Liv?” ku jawab saja “sengaja” aku tau dia tidak baperan jadi aku berani melakukan ini, maafkan aku ya Nad, love love deh . . .  
Saat dinas di Ungaran Semarang, kami berempat terpisah, aku satu kamar dengan Lia dikamar bawah, Nadia dengan Ella dikamar atas. Kalian tau setiap malam saat waktu belajar hidupku tidak tenang, Lia yang sangat rajin, Nadia yang begitu rajin sekali, membuatku harus lebih cepat lagi mengerjakan tugas demi tugas yang diberikan, setiap hari fikiranku itu terus, dibalik tampang mereka yang teduh ada semangat dan rajin yang luar biasa dan aku belum memiliki itu. Alhamdulillah tugas terselesaikan semuanya ya . . .
Ujianku belum selesai disitu, saat di kampus titik pedomanku ada di Nadia, begitu dia sudah acc semua pembimbing aku tancap gas untuk mengejarnya, alhamdulillah bisa, aku terlebih dahulu mendapatkan TTD dari rector, tapi ada beberapa hal yang terjadi dan itu salahku sehingga Nadia ujian terlebih dahulu. Saat dia selesai sidang kau tau apa yang dikatannya untukku? “orang pintar kalah sama orang ngoyo (ambisius) Liv” dan beberapa nasehat yang mempengaruhi untuk tetap semangat menghadapi ujian. Makasih Nadiaa . . .
Belum selesai disini, saat UAS semester akhir, aku kira temen-temenku tidak belajar, sehingga aku cuma baca sekilas dan hanya belajar soal-soal aja. Begitu UAS berakhir si Nadia ini tidak ada makul yang remedial, ini memecahkan rekor selama aku belajar di bangku kuliah, Daebak!! Saat aku tanya “kok bisa” dia mengulang lagi perkataannya “orang pintar kalah sama orang ngoyo Liv” aaah aku melupakan si kutu buku ini, kenapa nggak belajar lebih keras lagi, tapi yasudahlah memang itu semua kesalahanku.
Selama hidupku aku tidak bisa menangkap motivasi belajar dari siapapun, kecuali memang dari diri sendiri atau aku memiliki target-target tertentu. Tapi selama berteman dengan Nadia rasanya aku tidak bisa membiarkan diriku bermalas-malasan bahkan saat beda kamarpun rasanya tak tenang jika belum kupastikan dia tidak belajar malam itu, ataupun aku yang belajar hari itu.
Mungkin jika aku tidak mengenalnya cara belajarku akan tetap sama dan tidak mengalami peningkatan. Thanks Nadia, I’m jealous with your achievements, I hate you! Too perfect!! But you know I really love you!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mood

Bad Mood Saat Dinas Di Rumah Sakit (3)

Keberagaman