Bad Mood Saat Dinas di Rumah Sakit (1)

Waktu itu aku dinas pagi dan kebetulan dapat ruang ICU, ya seperti biasa habis apel pagi berdoa, operan, yang shif malam melaporkan keadaan semua pasien dan habis itu shif pagi kerja hehehe

Kegiatan pertama udah pasti memberikan obat sesuai resep, dan karena pasienku masih ada di ICU ya aku megang si pasien tersebut dengan diagnosa Efusi Pleura (dimana paru-paru penuh dengan cairan), kebetulan pasienku dapetnya obat injeksi (suntikan) dan oral (lewat mulut), gampanglah ya ngasih obat lewat injeksi, tapi lewat oral dengan pasien penurunan kesadaran tantangan sendiri buatku. Tapi karena aku udah menganggap pasienku orangtuaku sendiri, aku fikir aku bisa meminumkan obat tersebut hehehe

Setelah aku selesai menghaluskan obatnya dan menyiapkan semua, ku bisikan ditelinga beliau (pasien penurunan kesadaran)
"Bapak, minum obat dulu yaa, obatnya agak pahit jadi langsung ditelan jangan dimuntahkan, nanti habis itu aku kasih susu biar nggak pahit lagi, mau ya pak biar cepat sembuh, kita mulai yaa"

Beliau mau membuka mulut, dan aku kasih satu sendok dulu, eh keluar lagi nggak ditelan aku kasih susu juga ada beberapa yang keluar juga, akhirnya aku laporan sama perawat disana, terus di suruh minta bantuan kakak tingkat, yaudah dibantu sama kating tapi tindakan tetep aku.

Aku ulang lagi "bapak jangan dimuntahkan lagi yaa, nanti minum susu nya banyak deh"

Udah aku masukan dan alhamdulillah beberapa ketelan tapi sisanya disemburkan dan otomatis kena wajahku sampai kating yang lihat "Dek nggak papa? bersihin dulu sana sama alkohol"

Aku langsung mikir "Gila! air susu dibalas air tuba" yaa aku langsung bad mood, sedih, bingung, khawatir (takut si bakteri nempel ditubuhku karena habis disembur), pokoknya nano nano lah perasaanku waktu itu.

Untungnya bisa mengendalikan mood jadi hari itu berjalan dengan baik setelahnya.

Saat di rumah waktu instropeksi diri, nyesel banget bersikap bad mood habis disembur, ya aku mikirnya pasienku juga punya perasaan, nggak pengen minum obat kali ya, jadi aku langsung berdoa untuk beliau.

Eh besoknya saat dinas malam aku nggak ketemu pasien itu lagi, setelah aku bertanya yang dinas sebelumnya ternyata beliau meninggal, merasa bersalah banget sih, dan aku cuma bisa mengirimkan beliau doa juga minta maaf bersikap seperti itu.

Semoga temen-temen yang baca ini nggak mudah bad mood dengan hal-hal kecil yang menyakitkan, dan selalu diberikan kesabaran dan keikhlasan yang luas aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mood

Bad Mood Saat Dinas Di Rumah Sakit (3)

Keberagaman